MRatWork Forum by Mustafa Ramadhan
Language Specific Discussions => Indonesia Users => Topic started by: zenkul on 2014-05-28, 10:21:36
-
# asyik banget lho kalo kita memilih "hanya" Hiawatha
untuk setting cache hiawatha dan untuk set www ke nonwww atau sebaliknya,,, : itu bisa diterapkan pada file "index.php" pada web site kita. Berikut ini caranya :
Hiawatha (micro) Cache
lihat http://forum.mratwork.com/kloxo-mr-development/(6-5-1a)-webwebcache-servers-benchmark/msg28586/?topicseen#msg28586
jadi text yang perlu dimasukkan pada 'index.php' adalah
<?php
header("X-Hiawatha-Cache: 10");
?>
itu berarti masa cache 10 detik
dan bila ada bagian tertentu yg mau tidak kita ikutkan dlm cache, misalnya "domainku.com/admin/..." maka perlu kita masukkan juga
header("X-Hiawatha-Cache-Remove: /admin");
Untuk Redirect www ke nonwww (file yg perlu dimasukkan dalam "index.php") seperti yg direkomendasikan si pembuat hiawatha adalah https://github.com/DavidOliver/www_subdomain_redirect/blob/master/index.php
done
Untuk manual pages hiawatha, .... ;)
-
kelebihannya sama nginx apa,gan?udah lama pake nginx kayaknya nginx webserver yg gak boros memori.
apa kalo pake hiawatha bisa lebih irit memori?
-
Sedikit lebih cepat nginx, tapi kelihatannya nginx terlalu banyak bypass/potong kompas untuk itu, apalagi kalau terlalu banyak optimasi, jadi pengalaman pake nginx-proxy sering terjadi 'error 500'. Atau coba kita perhatikan ketika browsing, banyak web yang nginx error, padahal pengguna Apache 90% lebih. Sedangkan hiawatha sangat stabil.
Nginx sering bermasalah pada CPU / IO ((untuk memory memang paling hemat)) karena dia mengandalkan read/write pada hardisk, misalnya untuk cache, nginx langsung read/write pada hardisk. Juga untuk cara kerja compress transfer (gzip) nginx juga sangat boros cpu, sedangkan gzip pada hiawatha bekerja dg cara yg unik dan efisien.
Pada cache Hiawatha menggunakan memory (ram), tapi tetap masih efisien, jauh bila dibandingkan dg apache yg sama-sama pake ram. Dan jangan lupa hiawatha juga bisa di-set "microcache" untuk menghadapi gempuran trafik.
Untuk security, Nginx sangat bagus, tapi kalau dibandingkan hiawatha yaa beda dong, karena dasar diciptakannya hiawatha karena soal security, jadi hiawatha seolah-olah merangkap sebagai firewall. Hiawatha juga menyediakan patch untuk software security 'apparmor' dan 'grsecurity', tapi saya menggunakan grsecurity karena ada yg menyediakan repo, jadi bisa install lewat 'yum'
Hiawatha lebih kompatibel, pengalaman pake 'hanya' nginx ternyata ada beberapa fungsi web drupal saya yg nggak jalan. Kalau hiawatha semua berjalan sempurna.
Kalau saya perhatikan file konfig pada hiawatha juga sangat sedikit dan sangat simpel. Hugo Leisink (pembikin hiawatha) saya lihat juga ngotot untuk soal simplicity, misalnya fungsi proxy supaya bisa disandingkan dg apache dll itu baru dibuat tahun kemarin, dll. Jadi hiawatha lebih "clean code and simple" ......
sudahlah, itu hanya opini pribadi, dan pasti bias
lanjutttttt ...
-
Dimana repo yang sediakan grsecurity dan apakah bisa di Centos 5 selain Centos 6?.
-
hanya centos 6 http://blog.secaserver.com/2013/09/install-grsecurity-easiest/
-
hanya centos 6 http://blog.secaserver.com/2013/09/install-grsecurity-easiest/
Nah itu dia masalahnya mengapa Kloxo-MR tidak 'implementing' si grsecurity ini.
-
saya coba switch program ke hiawathaproxy,cache pake varnish,DNS bind,spam bogofilter.
tp pas buka web malah gak bisa :(
semua domainku dan webmail jd gak bisa dibuka.
-
wah varnish ya, ampun bro, ... apa sudah "sh /script/fix-all" dan "sh /script/restart-all"
atau coba kembalikan aja
-
saya pake "sh /script/cleanup"
sudah reboot,ini coba tak kembalikan tanpa cache tp masih pake hiawatha.
tp masih blm bisa diakses domainku. :)
-
ini info server saya.
[root@server ~]# sh /script/sysinfo
A. Kloxo-MR: 6.5.1.b-2014052401
B. OS: CentOS release 5.10 (Final) x86_64
C. Apps:
1. MySQL: mysql55-5.5.37-1.ius.el5
2. PHP: php53u-5.3.28-4.ius.el5
3. Httpd: httpd-2.2.27-1.mr.e5
4. Lighttpd: --uninstalled--
5. Hiawatha: hiawatha-9.5-2.mr.el5
6. Nginx: --uninstalled--
7. Cache: --uninstalled--
8. Dns: bind-9.3.6-20.P1.el5_8.6
9. Qmail: qmail-toaster-1.03-1.3.38.mr.el5
- with: courier-imap-toaster-4.1.2-1.3.16.mr.el5
D. Php-type (for Httpd/proxy): php-fpm_event
E. Memory:
total used free shared buffers cached
Mem: 2048 440 1607 0 0 292
-/+ buffers/cache: 148 1899
Swap: 2048 0 2048
-
udah bisa,gan...tak setting tanpa cache.
dan harus nunggu dulu bentar,td kurang sabar :)
-
saya juga barusan coba varnish + hiawatha, semua berjalan normal, .... tapi nggak bisa konek ke web, jadi nyerah deh
"Varnish control terminal is not responding at 127.0.0.1 on port 8080"
-
Coba saja 'sh /script/restart-all' sehabis pilih 'varnish'. Siapa tahu ada yang 'ngadat'.
-
Coba bandingkan antara forum.mratwork.com dan community.lxcenter.org. Keduanya pakai SMF app dan enable php cache (kemungkinan xcache). Satunya pakai hiawatha-proxy dan satunya murni apache.
Bandingkan melalui http://gtmetrix.com/
-
iya Pak, hasilnya A A vs F C ,
wuihh, itu "hiawatha + proxy" apakah ada software tambahan lain ? terus itu mod_pagespeed apakah otomatis ngikut apache ?
-
Install saya tidak aneh-aneh. Pakai Hiawatha-proxy, php53m (dipilih dari 'php used') + enable apc + enable cache pada SMF.
Cuma ditambahkan mod_expire pada .htaccess.
-
pak saya lagi nyoba wordpress pake hiawatha aja,.
udah coba pake step
1. Install hiawatha addons dengan 'yum install hiawatha-addons'
2. Copy isi '/opt/hiawatha/urltoolkit' ke '/opt/configs/hiawatha/conf/toolkits'
3. Buat file .htaccess di '/home/user/domainsaya.com' dengan isi:
useToolKit = wordpress
apa langkahnya cuma itu aja pak? ga perlu bikin .hiawatha? tp kyanya sih lancar aja..
klo di wordpress aktifin cache pake kode dibawah ini dimana ya pak?
<?php
header("X-Hiawatha-Cache: 10");
?>
sama buat wp-admin kode biar ga di-cache
header("X-Hiawatha-Cache-Remove: /admin");
web agc dengan useronline 35 memori cuma kepake 480Mb..irit yah
A. Kloxo-MR: 7.0.0.b-2014112003
B. OS: CentOS release 6.6 (Final) x86_64
C. Apps:
1. MySQL: mysql55-5.5.40-1.ius.el6.x86_64
2. PHP: php53u-5.3.29-1.ius.el6.x86_64
3. Httpd: --uninstalled--
4. Lighttpd: --uninstalled--
5. Hiawatha: hiawatha-9.10.1-f.1.mr.el6.x86_64
6. Nginx: --uninstalled--
7. Cache: --uninstalled--
8. Dns: nsd-4.1.0-3.mr.el6.x86_64
9. Qmail: qmail-toaster-1.03-1.3.38.mr.el6.x86_64
- with: courier-imap-toaster-4.1.2-1.3.17.mr.el6.x86_64
D. Php-type (for Httpd/proxy): php-fpm_event
E. Memory:
total used free shared buffers cached
Mem: 2048 480 1567 33 0 165
-/+ buffers/cache: 314 1733
Swap: 0 0 0
tapi emang jadi ga ada pilihan php type ya pak di panel backend?
makasih
-
1. Bukan file .htaccess tapi .hiawatha untuk diisi 'useToolKit = wordpress'
2. Kecuali apache, yang lain otomatis memakai php-fpm.
-
500 internal server error pak klo bikin .hiawatha yg isinya 'useToolKit = wordpress'
klo .htaccess isinya 'useToolKit = wordpress' sih lancar aja
-
Hiawatha tidak baca .htaccess tapi .hiawatha.
Agar bisa memanfaatkan urltoolkit bawaan, lakukan 'yum install hiawatha-addons -y; sh /script/fixweb; sh /script/restart'.
-
iya pak, tp klo pake .hiawatha di root domain jadi 500 error,
sebenernya masih perlu nambahin 'useToolKit = wordpress' sih ga pak?
karna tanpa itu pun kyanya masih lancar aja
-
UrlToolkit adalah rewrite-rule di hiawatha. File .hiawatha digunakan jika anda menginginkan rewrite-rule selain default (hiawatha di Kloxo-MR sudah di-set 'default' rewrite-rule yang dalam banyak kasus sudah OK).
Berbeda dengan .htaccess dimana bisa langsung tulis rewrite-rule, di hiawatha harus di-declare di 'urlTookKit {}' tersendiri dan dipanggil di .hiawatha melalui perintah 'useToolKit'. Kloxo-MR sudah menyediakan beberapa macam urltoolkit di /opt/configs/hiawatha/conf/toolkit (harus diinstall hiawatha-addons).
-
Maaf, mohon izin gabung walau sepertinya sangat terlambat.
Saya baru tahu kloxo-mr setelah beli vps kemarin. Ternyata banyak hal yang tidak saya tahu, salah satunya "Hiawartha". Sepertinya bagus dan lebih stabil dari nginx, tapi ada yang saya bingung lagi. Ada Hiawartha-proxy dan Hiawartha-cache, ada yang bisa jelaskan. Apa bedanya dengan Hiawartha aja?
-
Hiawatha-proxy adalah gabungan antara hiawatha dan apache. Hiawatha berada di front-end (yang berhadapan lansung dengan pemakai/pengakses) dan apache berada di backend (yang berhadapan dengan hiawatha dan yang menerima request dari hiawatha).
Umumnya orang-orang memilih yang proxy (nginx-proxy atau hiawatha-proxy) karena sudah 'terbiasa' dengan 'pemanfaatan' .htacces untuk menangani rewrite-rule dalam kaitan pretty-link/pretty-url. Pretty-link ini yang mengubah access dari http://domain.com/index.php?id=123 ke http://domain.com/product/vps misalnya. Pretty-link lebih 'disukai' oleh search engine seperti google.
-
Hiawatha-proxy adalah gabungan antara hiawatha dan apache. Hiawatha berada di front-end (yang berhadapan lansung dengan pemakai/pengakses) dan apache berada di backend (yang berhadapan dengan hiawatha dan yang menerima request dari hiawatha).
Umumnya orang-orang memilih yang proxy (nginx-proxy atau hiawatha-proxy) karena sudah 'terbiasa' dengan 'pemanfaatan' .htacces untuk menangani rewrite-rule dalam kaitan pretty-link/pretty-url. Pretty-link ini yang mengubah access dari http://domain.com/index.php?id=123 ke http://domain.com/product/vps misalnya. Pretty-link lebih 'disukai' oleh search engine seperti google.
Saya instal Hiawatha-proxy, karena sepertinya banyak yang merekomendasikan dibanding nginx.
Kalau mau pakai wordpress, setelah ikut tutorial sampai gambar 16 di halaman ini: https://forum.mratwork.com/indonesia-users/ltmusyawarahgt-pembuatan-tutorial/
Selanjutnya bagaimana?
-
Hiawatha tidak dapat menangani permintaan ( PUT dan DELETE ). Apakah Teman-teman di sini ada yang sudah bisa membuatnya agar ( PUT dan DELETE ) dapat berjalan sebagaimana dapat di atasi oleh Nginx ?
-
Terkait dengan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/899 dan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/245 ?
-
Terkait dengan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/899 dan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/245 ?
Saya sudah membacanya, namun sampai saat ini belum pernah berhasil. mungkin karena tdak masuk dalam daftar UrlToolkit. Dan saya tidak tahu bagaimana membuat UrlToolkit untuk:
https://tools.ietf.org/html/draft-thomson-webpush-protocol-00
Berikut ini adalah UrlToolkit saya untuk drupal 7:
UrlToolkit {
ToolkitID = drupal7
RequestURI isfile Return
Match ^/favicon.ico$ Return
Match /(.*)\?(.*) Rewrite /index.php?q=$1&$2
Match /(.*) Rewrite /index.php?q=$1
}
VirtualHost {
WebsiteRoot = /home/user/domain.tld
ExecuteCGI = yes
UseToolkit = drupal7
}
Apa yang harus saya tambahakan pada UrlToolkit tersebut agar proses permintaan PUT dan DELETE dapat teratasi tanpa kode 501 (Not Implemented) ?
-
Terkait dengan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/899 dan https://www.hiawatha-webserver.org/forum/topic/245 ?
Saya sudah membacanya, namun sampai saat ini belum pernah berhasil. mungkin karena tdak masuk dalam daftar UrlToolkit. Dan saya tidak tahu bagaimana membuat UrlToolkit untuk:
https://tools.ietf.org/html/draft-thomson-webpush-protocol-00
Berikut ini adalah UrlToolkit saya untuk drupal 7:
UrlToolkit {
ToolkitID = drupal7
RequestURI isfile Return
Match ^/favicon.ico$ Return
Match /(.*)\?(.*) Rewrite /index.php?q=$1&$2
Match /(.*) Rewrite /index.php?q=$1
}
VirtualHost {
WebsiteRoot = /home/user/domain.tld
ExecuteCGI = yes
UseToolkit = drupal7
}
Apa yang harus saya tambahakan pada UrlToolkit tersebut agar proses permintaan PUT dan DELETE dapat teratasi tanpa kode 501 (Not Implemented) ?
Sementara Clear and solved pakai Hiawatha Proxy + Nodejs.. Test dulu ah nyoba enak mana ya sama Nginx
-
amazing, bertahun2 pake nginx, ngerasa ini terbaik (tercepat). iseng coba test htmatrix, hasilnya F...
Lantas iseng switch ke Hiawatha. seketika menjadi A. ga ada merahnya sama sekali. Untuk sementara saya lihat wordpress saya jalan normal.
Sungguh penasaran dibuat. Kalau sudah gini, perlukah mengeset cache yg disediakan Kloxo MR macam vanish, dst.
Masih haruskah menginstall plugins cache macam W3 Total cache.
Perlu uji lebih lanjut.
atau mungkin ada teman2 yang mengalami Hiawatha juga di websitenya. terutama wordpress.
-
setelah saya lakukan ini, yg mana hiawatha isinya 'useToolKit = wordpress' koq jadi "Internal Server Error" ya?
Hiawatha tidak baca .htaccess tapi .hiawatha.
Agar bisa memanfaatkan urltoolkit bawaan, lakukan 'yum install hiawatha-addons -y; sh /script/fixweb; sh /script/restart'.
-
Coba pelajari https://forum.mratwork.com/kloxo-mr-technical-helps/wordpress-urltoolkit/
-
nice info..
btw, kalau diubah webservernya menjadi hiawathaproxi apakah kecepatan akan berkurang dibanding pure hiawatha?
Coba pelajari https://forum.mratwork.com/kloxo-mr-technical-helps/wordpress-urltoolkit/
-
Mungkin bahkan bisa lebih cepat karena bisa aktifkan pagespeed dan gzip.
-
dimana mengaktifkannya. saya cek gak nemu. adanya opsi disabled pagespeed di Web Feature
Mungkin bahkan bisa lebih cepat karena bisa aktifkan pagespeed dan gzip.
-
Di 'switch program'.
-
Pagi para sahabat MR, khususnya bagi pengguna Drupal 8 boleh dong minta config :
UrlToolkit {
ToolkitID = drupal8
}
saya sudah coba config UrlToolkit Drupal 7 error terus saat install module..
An AJAX HTTP error occurred.
HTTP Result Code: 404
Debugging information follows.
Path: /core/authorize.php/core/authorize.php?batch=1&id=41&op=do_nojs&op=do
StatusText: Not Found
ResponseText: {"message":"No route found for \u0022POST \/core\/authorize.php\/core\/authorize.php\u0022 (from \u0022http:\/\/dev.domain.tld\/core\/authorize.php?batch=1\u0026id=41\u0026op=start\u0022)"}
-
Pagi para sahabat MR, khususnya bagi pengguna Drupal 8 boleh dong minta config :
UrlToolkit {
ToolkitID = drupal8
}
saya sudah coba config UrlToolkit Drupal 7 error terus saat install module..
An AJAX HTTP error occurred.
HTTP Result Code: 404
Debugging information follows.
Path: /core/authorize.php/core/authorize.php?batch=1&id=41&op=do_nojs&op=do
StatusText: Not Found
ResponseText: {"message":"No route found for \u0022POST \/core\/authorize.php\/core\/authorize.php\u0022 (from \u0022http:\/\/dev.domain.tld\/core\/authorize.php?batch=1\u0026id=41\u0026op=start\u0022)"}
Fixed :
UrlTollkit pakai: Match rewrite ^/core/authorize.php/core/authorize.php(.*)$ /core/authorize.php$1;
kemudian revisi UnroutedUrlAssembler :
$uri = str_replace('%2F', '/', rawurlencode($prefix . $uri));
+ $uri_parts = explode('/', $uri);
+ $test = "/";
+ foreach ($uri_parts as $part) {
+ $test .= "$part/";
+ if (substr($base, -strlen($test)) == $test) {
+ $base = substr($base, 0, (strlen($base) - strlen($test)) + 1);
+ break;
+ }
+ }
+ $script = $options['script'];
+ if (substr(basename($uri), -4) == '.php') {
+ $script = "";
+ }
$query = $options['query'] ? ('?' . UrlHelper::buildQuery($options['query'])) : '';
- $url = $base . $options['script'] . $uri . $query . $options['fragment'];
+ $url = $base . $script . $uri . $query . $options['fragment'];