Perbandingan Control Panel, Plus - Minus

[zenkul]

Tak kenal maka tak sayang, ...
Apakah sudah tepat kita memilih Kloxo-MR sebagai panel server hosting. Supaya makin mantap atas pilihan itu, atau segera berganti bila memang tidak sesuai. Toh, kita bebas memilih.

Kita mulai dari isu kemudahan pemakaian, mana yang lebih user friendly. Panel yang selalu menjadi acuan adalah CPanel, dan ada lagi (terutama versi gratis) Webuzo. Memang benar panel tsb instalasi dan konfigurasi-nya sangat mudah, bersifat klik and play.

Berbeda dengan Webmin-Virtualmin, yang harus meng-instal satu demi satu software terkait macam BIND. Belum lagi kalau misalnya hendak mengawinkan Apache-Nginx maka secara manual harus mengatur Port dalam file vhost. Panel gratisan lain yg cukup populer adalah IspConfig, memang sudah tersedia template instalasi, namun masih tergolong sulit terutama untuk konfigurasi yg memungkinkan website supaya bisa berjalan.

Kemudian soal feature, untuk urusan ini Kloxo-MR tak tertandingi. Rata-rata panel gratisan hanya menyediakan satu 'php-branch' yaitu php53, sedangkan untuk 'php-type' juga hanya satu misalnya Webuzo hanya SuPhp. Saya tidak tahu bagaimana ribet-nya kalau misal-nya mengganti dengan teknologi php handler terkini macam 'php-fpm'. (Perlu diingat, untuk Webmin-Virtualmin memang harus instal satu per-satu dari awal).

Untuk Webserver rata-rata hanya tersedia Apache. Situs resmi Webuzo saat ini menyatakan hanya support Apache, namun dari forum sebelah banyak yang menyatakan berhasil install Nginx. Sedangkan IspConfig secara resmi sudah menyatakan support Nginx, tapi masih perlu install manual lewat SSH.

Sedangkan untuk Database Engine rata-rata juga hanya menyediakan "satu" yaitu MysQl, untuk kasus Webuzo hanya menyediakan MongoDB ....

### saya sudahi saja karena karena saya tidak punya pengalaman dengan panel yang lain, hanya beberapa bulan dengan cpanel lewat shared hosting.
### mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk drafting dokumentasi benchmark perbandingan. Untuk membantu mereka yang bimbang, supaya makin mantap atau sebaliknya segera mengganti pilihan panel.

What's The Point ?
Bagi pemula awam perlu membidik dulu pilihan konfigurasi-nya, juga software tambahan bila memang perlu. Ada baiknya menyediakan waktu sehari - dua hari untuk latihan. Bila sudah mantap baru diluncurkan sebagai production site. Dan bila kurang sabar dan menghendaki kemudahan seperti panel berbayar, bisa dengan membiarkan feature yang dipilih seperti umum-nya panel berbayar, yaitu dengan membiarkan Kloxo-Mr pada posisi default. Jangan asal klik dan jangan asal install. Perlu dipahami dulu.

Walaupun Kloxo-MR menyediakan peluang pilihan dan kemudahan customize yang jauh lebih canggih dibandingkan panel yang lain.

[opotoiki]

kalo bisa nambah fitur cloud, makin mantep ni kloxo-mr 8-)

[rizko]

Awalnya saya menggunakan ZpanelCP, Webuzo atau malahan cukup dengan terminal saja alias tanpa Control Panel. Sekitar 2 minggu yang lalu saya mulai menggunakan Kloxo-Mr dan saya jatuh cinta.

Control Panel ini begitu mengagumkan dengan berbagai macam fitur. Ya memang sih harus sedikit sabar dan kemauan untuk oprek-oprek, dan itu begitu menyenangkan.

Jadi kalau dibandingkan dengan dengan free Control Panel lainnya, menurut saya Kloxo-mr lah yang berada di urutan nomor satu...

[Syams]

Berbeda dengan Webmin-Virtualmin, yang harus meng-instal satu demi satu software terkait macam BIND. Belum lagi kalau misalnya hendak mengawinkan Apache-Nginx maka secara manual harus mengatur Port dalam file vhost. Panel gratisan lain yg cukup populer adalah IspConfig, memang sudah tersedia template instalasi, namun masih tergolong sulit terutama untuk konfigurasi yg memungkinkan website supaya bisa berjalan.

Kemudian soal feature, untuk urusan ini Kloxo-MR tak tertandingi. Rata-rata panel gratisan hanya menyediakan satu 'php-branch' yaitu php53, sedangkan untuk 'php-type' juga hanya satu misalnya Webuzo hanya SuPhp. Saya tidak tahu bagaimana ribet-nya kalau misal-nya mengganti dengan teknologi php handler terkini macam 'php-fpm'. (Perlu diingat, untuk Webmin-Virtualmin memang harus instal satu per-satu dari awal).

Untuk Webserver rata-rata hanya tersedia Apache. Situs resmi Webuzo saat ini menyatakan hanya support Apache, namun dari forum sebelah banyak yang menyatakan berhasil install Nginx. Sedangkan IspConfig secara resmi sudah menyatakan support Nginx, tapi masih perlu install manual lewat SSH.

Sedangkan untuk Database Engine rata-rata juga hanya menyediakan "satu" yaitu MysQl, untuk kasus Webuzo hanya menyediakan MongoDB ....

### saya sudahi saja karena karena saya tidak punya pengalaman dengan panel yang lain, hanya beberapa bulan dengan cpanel lewat shared hosting.
### mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk drafting dokumentasi benchmark perbandingan. Untuk membantu mereka yang bimbang, supaya makin mantap atau sebaliknya segera mengganti pilihan panel.

What's The Point ?
Bagi pemula awam perlu membidik dulu pilihan konfigurasi-nya, juga software tambahan bila memang perlu. Ada baiknya menyediakan waktu sehari - dua hari untuk latihan. Bila sudah mantap baru diluncurkan sebagai production site. Dan bila kurang sabar dan menghendaki kemudahan seperti panel berbayar, bisa dengan membiarkan feature yang dipilih seperti umum-nya panel berbayar, yaitu dengan membiarkan Kloxo-Mr pada posisi default. Jangan asal klik dan jangan asal install. Perlu dipahami dulu.

Walaupun Kloxo-MR menyediakan peluang pilihan dan kemudahan customize yang jauh lebih canggih dibandingkan panel yang lain.

Saya baru pertama pakai vps dan instal kloxo-mr. Tolong bimbingan tempat belajar menggunakannya. Setting defaultnya bagaimana? Kalau mau pakai wordpress harus lakukan apa saja?